i8

SELAMAT DATANG DIBLOG SAYA

Kamis, 15 Januari 2015

tulisan bahasa indonesia 1



IFRS

Apa itu IFRS? IFRS adalah singkatan dari International Financial Reporting Standards atau Standar Pelaporan Keuangan Internasional. International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan standar yang dibuat oleh International Accounting Standards Boards (IASB) dengan tujuan memberikan kumpulan standar penyusunan laporan keuangan perusahaan di seluruh dunia. Perusahaan dapat menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas tinggi, dapat diperbandingkan dan transparan yang digunakan oleh investor di pasar modal dunia maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder). Saat ini banyak negara-negara di Eropa, Asia, Afrika, Oseania dan Amerika yang menerapkan IFRS.
IFRS merupakan kelanjutan dari International Accounting Standards (IAS) yang sudah ada sejak tahun 1973 dan digunakan secara luas oleh negara-negara di Eropa, Inggris dan negara-negara persemakmuran Inggris.
 Standar akuntansi internasional (International Accounting Standards/IAS) di susun oleh 4 organisasi utama dunia ,yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB),Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC) dan Federasi Akuntansi Internasional (IFAC). IASC bertahan sampai dengan 2001 dan perannya digantikan IASB.
IFRS Saat ini merupakan bagian akuntansi yang diperlukan dalam lebih dari 120 negara. Hal ini membutuhkan usaha untuk melaporkan hasil keuangan mereka dan posisi keuangan menggunakan aturan yang sama, ini berarti bahwa, kecuali ada manipulasi penipuan, ada keseragaman yang cukup besar dalam pelaporan keuangan dari semua bisnis yang menggunakan IFRS, yang membuatnya lebih mudah untuk membandingkan
dan kontras hasil keuangan mereka .

Susunan  IFRS meliputi :
1.      Penyajian laporan keuangan
2.       Pengakuan pendapatan
3.       Biaya penggajian
4.      Biaya pinjaman
5.      Pajak penghasilan
6.      Investasi pada perusahaan asosiasi
7.      Persediaan
8.      Aktiva tetap
9.      Aktiva tidak berwujud
10.  Sewa
11.  Pensiun
12.  Penggabungan usaha
13.  Kurs valuta asing
14.  Operasi segmen
15.  Kejadian setelah tanggal neraca

Mengapa negara kita saat ini mengacu pada IFRS?

           kita tidak bisa menolak arus globalisasi karena bagaimanapun juga agar negara kita dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, dan dalam pembuatan laporan keuangan yang dapat diakui secara internasional. Dapat dilihat dari semakin banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia. Di mana kita harus siap bersaing dengan tenaga asing, khususnya akuntan luar negeri yang akan berdatangan sehubungan akan tingginya permintaan akuntan berstandar internasional. Secara tidak langsung negara kita pun tidak mau ketinggalan dalam bersaing oleh karena itu kita harus segera mengejar target konvergensi IFRS tersebut.

Apa manfaat konvergensi IFRS?

Diantaranya adalah :
  1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional.
      2.      Meningkatkan arus investasi dlobal melalui transparansi.
  1. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
  2. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
  3. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.
Alasan perlunya konvergensi ke IFRS?

Dengan dilakukannya konvergensi PSAK ke IFRS maka :
  1. Mengurangi peran dari badan otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri spesifik.
  2. Pendekatan terbesar pada subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang ada.
  3. Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional.
  4. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
  5. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
  6. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.
Permasalahan yang dihadapi dalam impementasi dan adopsi IFRS?

 Diantaranya adalah :
  1. Translasi Standar Internasional
  2. Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan Hukum Nasional
  3. Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
  4. Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional Seperti contoh IFRS menekankan pada fair value dan meninggalkan historical value.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar