JEMBATAN TE’ON
Jembatan te’on, memang tidak semua orang mengtahui
sejarah panjang jembatan ini. Jembatan
te’on adalah jembatan gantung yang bernilai historis yang membentang diatas
sungai cikeas berdiri tahun 1937.dengan panjang 60 meter, lebar 1.5 meter, dan
ketinggian 30 meter dari permukaan sungai. Jembatan te’on adalah jembatan yang
menghubungkan kota bogor dengan bekasi sampai sekarang jembatan ini masih ramai
dilintasi pejalan kaki maupun pengendara motor.
pada zaman penjajahan jembatan ini digunakan oleh para
pejuang kemerdekaan republik indonesia untuk melintas ke wilayah bogor atau
sebaliknya. Para pejuang kemerdekaan bahu membahu dengan warga sekitar jembatan
te’on untuk merawat jembatan te’on karena warga dan para pejuang sangat
memahami pentingnya jembatan te’on.
Namun sekarang jembatan te’on terkesan diabaikan. Awalnya
jembatan te’on berbahan kayu dan bambu. Namun, seiring usianya yang semakin
menua, jembatan ini pun mengalami perubahan-perubahan semula bagian dasar
perlintasan terbuat dari papan dan bambu.kemudian alas dasarnya kini diperbarui
sengan menggunakan plat besi. Namun ciri khasnya jembatan tersebut tidak
tergantikan. Tiang penyangganya masih sama seperti dahulu yaitu disangga dengan
dua pohon, yaitu pohon renggas dan pohon kapuk. Kedua pohon itulah titik
kekuatan jembatan te’on namun setiap kali mengalami perbaikan dananya didapat
dari swadaya masyarakat. Bahkan untuk memperbaiki jembatan, warga dipaksa harus
berlaku seperti pengemis, menaruh kotak amal ditengah jembatan, bersyukur
masyarakat yang yang melintas dijembatan itu memiliki kesadaran yang tinggi.
Sudah seharusnya jembatan yang tergolong tradisional ini diubah menjadi kokoh,
tidak seperti sekarang masih bergantung kepada dua pohon rengas dan kapuk.
Sangat disayangkan kalau melihat kondisi jembatan yang
memiliki nilai sejarah tinggi ini. Jembatan te’on lepas dari perhatian kedua
kepala pemerintahan antara kota bekasi dan kota bogor, pemerintah terkesan
membiarkan jembatan bersejarah hancur dimakan usia. Para petinggi kota bekasi
hanya menebar janji tanpa ada realisasinya hingga saat ini.
hingga akhirnya Jembatan
penghubung Kota Bekasi dengan kabupaten Bogor jebol pada tanggal 11 september 2012 karena setelan
konstruksi bangunan jembatan tidak kuat menahan Beban
Jembatan te’on sudah selayaknya diubah
Tapi tidak menghilangkan nilai historis yang terkandung
didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar